Sabtu, 13 Oktober 2012

Malam ini. RST.

dan tangan itu jauh lbh keriput dr yg dilihat, dari yang dibayangkan..
jauh lbh terasa lewat sentuhan..
tatapan sayu tp tak pantang menyerah..
tak berucap tp dapat dimengerti..

dan takkan pernah menyerah, untuk setitik harapan..
tetap yakini, bahwa masih ada..
bahasa malam berbicara tentang ketenangan.
dengan senandung ayat2 Suci-Nya disini..
berbisik padaNya, ttg doa yg kami panjatkan disetiap sujud, dan disetiap ucapan.

apakah, mati itu menyakitkan?
apakah, hidup lbh lama itu menyiksa?

surga dan neraka slalu jd pertimbangan yg mutlak.
bagaikan alif yg slalu berdiri tegak, selayaknya tekad manusia untuk ttp bernafas.

Sudah sepantasnya nafas akan berhenti pada waktunya..
Maka dzikir adl butiran-butiran air yg masih bisa dinikmati kesejukannya.
satu-satunya yg masih bisa dinikmati dlm nafas satu-satu.

Semoga cepat sembuh grandma' :)
aku disini, masih ingin melihat senyum semangatmu..

love,

Lals

Tidak ada komentar:

Posting Komentar